Panduan Lengkap Membuat Subdomain di Blogger untuk Pemula dan Profesional


Bagi pengguna Blogger, memiliki satu domain utama saja terkadang tidak cukup. Seiring perkembangan situs, kebutuhan untuk membuat halaman terpisah—seperti komunitas, blog khusus produk, landing page kampanye, atau portal berita internal—menjadi semakin penting.

Solusi paling efisien untuk kebutuhan itu adalah dengan membuat subdomain.

Subdomain bisa diibaratkan sebagai “anak” dari domain utama. Ia tetap membawa identitas induknya, tetapi memiliki karakter dan fungsi sendiri. Misalnya:

  • www.umkmfeeds.com adalah blog utama.

  • community.umkmfeeds.com bisa dijadikan halaman komunitas.

  • shop.umkmfeeds.com bisa diarahkan ke toko online.

  • news.umkmfeeds.com bisa difungsikan sebagai portal berita.

Blogger sendiri mendukung penggunaan subdomain, hanya saja prosesnya sedikit berbeda dibandingkan platform seperti WordPress yang memiliki panel hosting sendiri.
Dalam panduan ini, kita akan membahas langkah demi langkah membuat subdomain di Blogger — mulai dari pengertian dasar, pengaturan DNS, hingga solusi atas kendala umum yang sering muncul.
Seluruh panduan ini menggunakan pendekatan praktis, cocok untuk pemula, namun tetap mendalam untuk pengguna berpengalaman.

1. Apa Itu Subdomain dan Kenapa Penting?

1.1. Pengertian Subdomain

Subdomain adalah bagian tambahan di depan nama domain utama. Jika domain utama adalah rumah besar, maka subdomain adalah kamar-kamar di dalamnya yang memiliki fungsi berbeda namun tetap berada dalam satu alamat.

Contoh:

  • umkmfeeds.com → domain utama

  • community.umkmfeeds.com → subdomain

  • support.umkmfeeds.com → subdomain lain dengan fungsi berbeda

Subdomain berguna untuk memisahkan konten atau layanan tanpa harus membeli domain baru. Semua masih berada dalam satu identitas merek yang sama.

1.2. Manfaat Membuat Subdomain di Blogger

  • Manajemen konten lebih rapi. Misalnya, kamu bisa memisahkan blog produk, komunitas, dan edukasi ke halaman terpisah.

  • Branding tetap kuat. Semua halaman masih berada di bawah domain utama.

  • Hemat biaya. Tidak perlu membeli domain tambahan.

  • SEO-friendly. Google mengenali subdomain sebagai bagian dari ekosistem domain utama, asalkan dikelola dengan struktur yang baik.

  • Fleksibel. Kamu bisa menyesuaikan desain, template, dan bahkan tema Blogger yang berbeda untuk setiap subdomain.

2. Syarat Sebelum Membuat Subdomain di Blogger

Sebelum memulai, ada beberapa hal yang perlu disiapkan:

  1. Domain kustom aktif.
    Misalnya kamu sudah punya domain seperti umkmfeeds.com dan sudah digunakan di Blogger.

  2. Akses ke DNS Management.
    Biasanya disediakan oleh penyedia domain seperti DomaiNesia, Niagahoster, Rumahweb, Namecheap, Cloudflare, dan sebagainya.

  3. Blog baru di Blogger.
    Subdomain tidak bisa langsung ditambahkan ke blog utama. Jadi, buat dulu blog baru di dashboard Blogger, misalnya blog-komunitas.blogspot.com.

  4. Kesabaran saat propagasi DNS.
    Perubahan DNS tidak langsung aktif. Kadang butuh 10 menit sampai 24 jam tergantung penyebaran server DNS di seluruh dunia.

3. Konsep Dasar: Hubungan antara Blogger dan DNS

Blogger bekerja dengan sistem CNAME (Canonical Name) untuk mengarahkan domain atau subdomain ke server milik Google.
Dengan menambahkan CNAME di DNS Management, kamu memberi tahu seluruh jaringan internet bahwa “alamat subdomain ini dikelola oleh Blogger”.

Contohnya:

Host/SubdomainTypeTargetTTL
communityCNAMEghs.google.com3600

Artinya: setiap kali seseorang mengetik community.umkmfeeds.com, server DNS akan meneruskannya ke ghs.google.com, yaitu alamat server Blogger.

Selain itu, Blogger biasanya memberikan CNAME kedua yang berisi kode verifikasi unik seperti:

HostTarget
abcd1234gv-abcd1234.dv.googlehosted.com

CNAME kedua ini digunakan untuk memastikan kamu benar-benar pemilik domain tersebut.

4. Langkah-Langkah Membuat Subdomain di Blogger

4.1. Langkah 1 — Buat Blog Baru di Blogger

  1. Masuk ke Blogger.com.

  2. Klik Create New Blog.

  3. Beri nama sesuai fungsi, misalnya “Komunitas UMKM”.

  4. Gunakan alamat sementara seperti umkm-community.blogspot.com.

Blog ini nantinya akan diarahkan ke subdomain yang kamu buat, misalnya community.umkmfeeds.com.

4.2. Langkah 2 — Buka Pengaturan Domain di Penyedia DNS

Masuk ke akun penyedia domain kamu (misalnya DomaiNesia).

  • Klik Kelola DomainDNS Management atau Zone Editor.

  • Tambahkan CNAME Record baru seperti berikut:

TypeHostTargetTTL
CNAMEcommunityghs.google.com3600

Simpan perubahan.

4.3. Langkah 3 — Tambahkan Domain ke Blogger

Kembali ke Blogger, buka blog komunitas yang baru dibuat tadi.

Masuk ke:

Settings → Publishing → Custom Domain

Masukkan alamat lengkap subdomain kamu:

community.umkmfeeds.com

Klik Save.

Blogger biasanya akan menampilkan error beserta dua record CNAME yang perlu kamu tambahkan ke DNS.
Salin kedua data itu dan tambahkan ke DNS kamu.

Jika hanya satu yang muncul (ghs.google.com), jangan khawatir. Artinya Blogger sudah mengenali domainmu, dan kamu bisa lanjut ke tahap berikutnya setelah DNS terdeteksi sempurna.

4.4. Langkah 4 — Tambahkan CNAME Kedua (Verifikasi)

Setelah Blogger menampilkan kode verifikasi (biasanya acak), tambahkan juga ke DNS Management kamu:

TypeHostTargetTTL
CNAME(kode unik dari Blogger)(gv-xxxx.googlehosted.com)3600

Setelah disimpan, tunggu 10–15 menit, lalu klik Save lagi di Blogger.

4.5. Langkah 5 — Tunggu Propagasi DNS

DNS propagation bisa memakan waktu. Biasanya dalam 15 menit, namun kadang sampai 24 jam.
Kamu bisa memeriksa statusnya di dnschecker.org dengan mengetik community.umkmfeeds.com dan melihat apakah sudah mengarah ke ghs.google.com.

Jika sudah, berarti pengaturanmu benar dan Blogger akan menerima subdomain itu.

4.6. Langkah 6 — Aktifkan HTTPS

Setelah domain tersimpan, buka kembali pengaturan Blogger:

Settings → HTTPS

Aktifkan dua opsi berikut:

  • HTTPS Availability → ON

  • HTTPS Redirect → ON

Biasanya butuh waktu beberapa menit sampai sertifikat HTTPS aktif.
Setelah itu, situsmu akan bisa diakses dengan aman menggunakan protokol https://.

5. Mengelola Beberapa Subdomain Sekaligus

Kamu bisa membuat lebih dari satu subdomain di Blogger.
Misalnya:

  • news.umkmfeeds.com → blog berita.

  • store.umkmfeeds.com → katalog produk.

  • academy.umkmfeeds.com → halaman edukasi.

Caranya sama:

  1. Buat blog baru di Blogger.

  2. Tambahkan CNAME di DNS dengan nama subdomain baru.

  3. Arahkan ke ghs.google.com.

  4. Masukkan subdomain ke menu Custom Domain masing-masing blog.

Pastikan setiap subdomain memiliki CNAME unik dari Blogger agar tidak terjadi konflik.

6. Masalah Umum dan Cara Mengatasinya

6.1. “Gagal Menyimpan. Harap coba lagi.”

Penyebab: Blogger belum mengenali CNAME kamu.
Solusi:

  • Periksa apakah community sudah diarahkan ke ghs.google.com.

  • Tunggu 10–30 menit lalu coba klik Save lagi.

6.2. “Pengalihan domain tanpa awalan www sudah ada.”

Penyebab: Subdomain atau domain tersebut sudah pernah dipakai di blog lain.
Solusi:

  • Hapus domain tersebut dari blog lain.

  • Tunggu 1–2 jam agar cache Blogger bersih.

  • Tambahkan ulang subdomain ke blog baru.

6.3. Tidak muncul dua CNAME saat menambahkan domain.

Penyebab: Blogger belum bisa memverifikasi domain karena DNS belum aktif.
Solusi:

  • Tambahkan community → ghs.google.com terlebih dahulu.

  • Tunggu 15 menit dan coba ulangi.

6.4. Domain hanya bisa disimpan jika pakai “www.”

Penyebab: Blogger menganggap subdomain sebagai domain utama.
Solusi:
Tambahkan juga record:

www.community → ghs.google.com

Lalu tambahkan domain www.community.umkmfeeds.com di Blogger.
Setelah aktif, kamu bisa buat redirect otomatis ke versi tanpa “www”.

7. Membuat Redirect Otomatis dari www ke Tanpa www

Jika kamu ingin alamat www.community.umkmfeeds.com otomatis berubah menjadi community.umkmfeeds.com, kamu bisa menambahkan sedikit kode JavaScript.

Masuk ke:

Theme → Edit HTML

Tambahkan script berikut sebelum tag <head>:

<script> if (window.location.hostname === "www.community.umkmfeeds.com") { window.location.href = window.location.href.replace("www.", ""); } </script>

Setelah disimpan, setiap pengunjung yang membuka versi dengan “www” akan otomatis dialihkan ke versi tanpa “www”.

8. Tips SEO untuk Subdomain Blogger

Meskipun subdomain tetap dalam satu domain utama, Google memperlakukan masing-masing subdomain sebagai entitas terpisah. Karena itu, penting menjaga optimasi SEO di setiap subdomain.

Berikut tips yang bisa kamu ikuti:

  1. Gunakan tema responsif dan cepat.
    Kecepatan memengaruhi ranking SEO.

  2. Hubungkan setiap subdomain lewat menu navigasi di domain utama.
    Ini membantu Google memahami hubungan antar halaman.

  3. Gunakan struktur permalink yang konsisten.

  4. Tambahkan sitemap di Google Search Console untuk masing-masing subdomain.

  5. Gunakan meta description dan title unik di tiap blog.

Dengan begitu, semua subdomain tetap memperkuat reputasi domain utama di mata Google.

9. Kesalahan yang Harus Dihindari

  • Menambahkan record A dan CNAME dengan host yang sama (akan saling tumpang tindih).

  • Membuat dua subdomain berbeda mengarah ke CNAME yang sama tanpa verifikasi.

  • Menghapus record www milik domain utama (karena bisa membuat blog utama mati).

  • Menambahkan domain baru tanpa menunggu propagasi DNS selesai.

10. Studi Kasus: Subdomain Komunitas di UMKM Feeds

Misalnya kamu mengelola domain umkmfeeds.com yang berfokus pada pemberdayaan usaha kecil.
Kamu ingin membuat halaman komunitas terpisah agar pengguna bisa berdiskusi, berbagi ide, dan membaca artikel ringan.
Berikut skenarionya:

  1. Buat blog baru di Blogger dengan alamat sementara umkm-community.blogspot.com.

  2. Di DNS DomaiNesia, tambahkan record:

    CNAME community ghs.google.com
  3. Masukkan di Blogger:

    community.umkmfeeds.com
  4. Tunggu beberapa saat hingga tersimpan.

  5. Aktifkan HTTPS.

  6. Tambahkan JavaScript redirect agar “www” otomatis hilang.

  7. Hasil akhir:
    community.umkmfeeds.com menjadi blog komunitas dengan tampilan dan tema yang berbeda, tapi tetap di bawah domain utama.

11. Apakah Bisa Menggunakan Cloudflare atau DNS Lain?

Bisa. Blogger tidak mewajibkan kamu menggunakan DNS dari tempat pembelian domain.
Jika kamu menggunakan Cloudflare, pastikan:

  • CNAME ke ghs.google.com diset sebagai DNS Only (abu-abu cloud), bukan Proxy (oranye).

  • Karena jika proxy aktif, Blogger kadang tidak bisa mengenali domain.

Setelah domain aktif, kamu boleh aktifkan proxy untuk keamanan tambahan.

12. Keunggulan Menggunakan Subdomain di Blogger

  1. Gratis dan mudah dikelola. Tidak perlu server tambahan.

  2. Satu dashboard untuk banyak situs. Semua blog bisa diatur dari satu akun Google.

  3. Bisa memakai template berbeda.
    Subdomain bisa tampil profesional dengan tampilan unik.

  4. Mendukung HTTPS gratis dari Google.

  5. SEO tetap kuat selama link antar domain saling terhubung.

Kesimpulan

Membuat subdomain di Blogger memang membutuhkan ketelitian, terutama dalam pengaturan DNS. Namun begitu berhasil, hasilnya sangat bermanfaat untuk pengembangan website jangka panjang.
Kamu bisa memisahkan bagian komunitas, edukasi, toko, berita, atau bahkan portofolio ke dalam subdomain berbeda tanpa membeli domain baru.

Langkah singkatnya adalah:

  1. Buat blog baru di Blogger.

  2. Tambahkan CNAME subdomain di DNS.

  3. Masukkan subdomain di Blogger → tunggu propagasi.

  4. Aktifkan HTTPS dan redirect bila perlu.

  5. Gunakan script sederhana jika ingin hilangkan “www”.

Dengan panduan lengkap ini, kamu tidak hanya memahami cara teknis membuat subdomain di Blogger, tapi juga mengerti konsep DNS, verifikasi, propagasi, dan SEO-nya.
Selamat mencoba — dan nikmati kemudahan mengelola banyak blog di bawah satu domain yang sama.